Selasa, 19 April 2016

PENJAJAHAN BANGSA EROPA ATAS WILAYAH OMAN



BAB I
PENDAHULUAN

Agama Islam yang terus bekembang meluas hingga ke wilayah teluk Persia.dari masa awal kedatangan Islam mendapat berbagai macam sambutan dari masyarakat. Dengan berjalannya waktu, Islam mulai berhubungan dan bersinggungan dengan dunia luar terutama bangsa-bangsa barat.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai awal mula masuknya Islam di wilayah Teluk Persia khususnya Uni Emirat Arab dan Qatar, perkembangan Islam hingga masa Islam setelah bersinggungan dengan bangsa barat.




BAB II
PEMBAHASAN
A.    KONDISI GEOGRAFIS  OMAN
Oman merupakan negara Arab yang terletak di ujung tenggara semenanjung Arabia, berbentuk kesultanan mutlak, berbatasan darat langsung dengan Republik Yaman di barat daya, Saudi Arabia disebelah barat dan memiliki perbatasan yang unik dengan Uni Emirat Arab di barat laut. Satu exclave Oman berada di wilayah Uni Emirat Arab di tanjung Musandam menghadap ke selat Hormuz, serta tumpang tindih wilayah di daerah Madha, di Madha satu wilayah kecil milik Oman berada di tengah tengah wilayah Uni Emirat Arab tapi di tengah wilayah kecil oman itu terselip kota kecil milik Uni Emirat Arab. Sejauh ini Oman merupakan satu negara Arab yang paling stabil.
Kesultanan Oman beribukota di Muscat, sat ini dipimpin oleh Sultan Qaboos (dibaca Sultan Qabus), hukum islam menjadi hukum negara dan pemerintahan sehari hari dijalankan oleh seorang Perdana Menteri. Masjid pertama di Oman diperkirakan dibangun tahun 1300 masehi, Reruntuhan masjid tua itu ditemukan di wilayah Qalhat di timut laut Oman, oleh ekspedisiarkeologi gabungan antara Oman dan Prancis di tahun 2011 lalu. Masjid tua itu dibangun oleh Bibi Maryam dandihancurkan oleh kolonial Portugis tahun 1508.
Uni Emirat Arab adalah sebuah federasi yang terletak di sebelah tenggara dari semenanjung Arab, Teluk Persia, yang berbatasan dengan Oman dan Arab Saudi. Uni Emirat Arab terdiri dari tujuh negara kecil yaitu Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm al Quwain, Ras al Khaimah, dan Fujairah. Ibukota Uni Emirat Arab adalah Abu Dhabi yang juga merupakan pusat kegiatan politik, industri, dan budaya. Pada awalnya UEA adalah bagian dari Oman sehinga sejarahnya sangat terkait dengan sejarah Oman. Menurut Dr. Sayyid Naufal, seorang sejarawan dan pengamat sosial, wilayah UEA oleh orang Arab dahulu disebut pantai Oman dan merupakan salah satu dari tiga wilayah Oman yaitu Muskat, Oman, dan Pantai Oman.
B.     Perkembangan Islam DI OMAN
Penduduk pantai Oman masuk Islam bersamaan dengan penduduk Oman lain yaitu pada tahun 630 ketika Nabi Muhammad saw mengutus Amr bin Ash ke Omanuntuk berdakwah. Pada waktu yang sama Nabi Muhammad saw membawa surat-surat dakwah kepada raja-raja di semenanjung Arabia. Islam terus berkembang di wilayah pantai Oman. Pada tahun 684 orang-orang khawarij menguasai Oman. Para khalifah Bani Umayah di Damaskus dan Abbasiyah di Baghdad tidak pernah dapat menguasaiOman secara penuh. Umat Islam negeri itu secara politik merdeka dari pusat pemerintahan Islam. Tahun 752-1507, Oman diperintah oleh imam-imam kelompok al-Ibadiyah yaitu cabang dari kelompok khawarij yang menjadi pengikut Abdullah bin Ibad al-Murri at-Tammimi, seorang tokoh khawarij. Pada tahun 1624-1741 wilayah Oman diperintah oleh imam dari Dinasti Ya'ribah dan sejak 1741 hingga kini diperintah oleh Dinasti Al-Bu Sa'id.
Sejak Dinasti Al-Bu Sa'id berkuasa penduduk pantai Oamn memisahkan diri. Rahmat bin Mathar, pemimpin Bani Qawasim menyatakan kemerdekaan negeri itu pada tahun 1741. Kemerdekaan itu diakui oleh Ahmad bin Sa'id, pendiri Dinasti Al-Bu Sa'id. Rahmat menjadikan Rah al-Khaymah sebagai pusat pemerintahannya atas Teluk Persia. Daerah daratan dikuasai oleh Al-Bu Falah dari Bani Yas dan memiliki pusat pemerintahan di Abu Dhabi. Dalam perkembangan berikutnya, di Pantai Oman berdiri tujuh pemerintahan emir yaitu Abu Dhabi, Dubai, Ash-Syariqah,Ajman, Umm al-Qawain,Ras al-khammah, dan Fuyayrah.
Walaupun Pantai Oman berabad-abad dikuasai oleh imam-imam khawarij, namun penduduknya tidak terpengaruh denagn paham-paham khawarij. Mereka teatp menganutu Islam Suni hingga berdirinya Uni Emirat Arab. Hali ini disebabkan oleh pemerintahan khawarij yang memberikan kebebasan dan tidak memaksakan pham khawarij terhadap penduduk pantai Oman. Para pemuka Oman mengakui bahwa Islam telah mampu mempersatukan suku-suku Oman dibawah panji-panji Islam. Hal itu tampak sekarang dalam sistem sosial dan politik, baik di Oman maupun Pantai Oman ( UEA ) yang memberlakukan syariat Islam dalam peradilan.[1]
·          Bidang Politik
Sistem pemerintahan negara Oman adalah monarki (kesultanan). Konstitusi sebagai Hukum Dasar Negara, ditetapkan tanggal 6 November 1996 mengatur sistem pemerintahan dan hak-hak sipil warga negara. Sistem hukum menggunakan hukum islam (syariah) dan juga Common Law Inggris khususnya untuk mengatur masalah sosial dan perdagangan. Mekanisme suksesi kesultanan menurut ketentuan dalam Basic Statue Of State, kekuasaan kesultanan diwariskan kepada garis keturunan laki-laki dari Sayyid Turky bin Said bin Sultan. Pemilihan sultan baru dilakukan dalam pertemuan Dewan Keluarga Kesultanan dalam waktu tiga hari setelah kosongnya posisi sultan. Bila kesepakatan gagal tercapai, maka dewan pertahanan akan membacakan surat wasiat yang ditulis oleh sultan mengenai pilihan penggantinya.
a)      Badan Eksekutif. Dewan menteri adalah badan eksekutif tertinggi yang diangkat oleh sultan.
b)      Badan Legislatif. Mempunyai sistem Parlemen dua kamar (bicameral) yaitu:  
- Majelis Negara 
- Majelis Permusyawaratan
c)      Sistem Peradilan. Terdiri dari 3 tingkatan yaitu pengadilan tingkat pertama, pengadilan tingkat banding, dan Mahkamah agung.
Oleh karena Oman adalah negara yang menganut sistem monarki, maka tidak ada UUD dan Parlemen, dilarang segala macam partai politik. Sultan yang mengumumkan hukum dan dekrit serta mengizinkan penandatanganan perjanjian serta persetujuan internasional
·         Bidang Ekonomi
Tiga tahun sejak minyak yang kini menjadi tulang punggung ekonomi negeri tersebut ditemukan, belum banyak kemajuan yang dicapai. Minyak yang ditemukan pada 1964 yang mulai berproduksi pada tahun yang sama. Pada 1992 produksinya mencapai tingkat tertinggi sebanyak 750.000 barel per hari. Selain minyak, Oman juga memiliki gas alam, yang ditemukan secara kebetulan dan dalam waktu yang singkat memberi hasil memuaskan. Tahun 1990, produksi gas alam kesultanan yang terletak dipintu masuk Teluk tersebut mencapai 9,8 miliar kubik dan melonjak menjadi 17 miliar kubik tahun lalu.
Oman juga telah lama dikenal sebagai ladang mineral. Tiga ribu tahun lalu, tembaga sudah digali dan diekspor ke mancanegara. Tembaga ditemukan di Wadi Jizzi, dekat Sohar dan Rakah serta Hayl Al Safil yang terletak 215 km dari Sohar.
·           Bidang Sosial Budaya
Budaya masyarakat Oman antara lain :
-          Pakaian
Untuk pria, gaun nasional merupakan gaun kerah dengan lengan panjang, disebut dishdasha. Biasanya, pakaian ini berwarna putih, namun ada beberapa warna lain yang juga dikenakan. Kemudian ada banyak aksesoris pria yang biasa dipakai, misalnya muzzar (sejenis sorban), yang assa (tongkat yang digunakan terutama untuk acara-acara resmi) dan khanjar (belati melengkung seremonial dipakai selama acara-acara resmi, seringkali digambarkan sebagai “simbol penting elegan laki-laki
Untuk wanita, gaun yang dikenakan dengan celana panjang (sirwal) dan penutup kepala (lihaf). Biasanya bahan yang digunakan adalah yang berwarna-warni, terutama warna cerah. Secara tradisioanal, wanita Oman akan memakai jenis sepatu platform kayu, namun saat ini, kebanyakan lebih memilih untuk memakai sendal.
Makanan. Tidak seperti banyak negara Asia lainnya, masakan Omani  tidak pedas dan bervariasi regional. Makanan sehari-hari umumnya memiliki komponen seperti beras, berbagai sup, salad, kari, dan sayuran segar. Untuk hidangan penutup, banyak orang Oman memiliki minuman manis, yang dikenal sebagai Omani halwa. Ini biasanya disajikan sebelum konsumsi Kahwa. Kahwa adalah kopi Omani yang sangat populer dan tetap menjadi simbol keramahan. Minuman populer lainnya termasuk teh, laban (semacam buttermilk asin), dan minuman yoghurt.
·         Bidang Pendidikan
Sebelum Sultan Qaboos naik tahta, Oman hanya memiliki tiga sekolah untuk pria, di Matrah, Muskat dan Salalah, dan tak satu sekolah pun untuk wanita. Kini, pria dan wanita telah memiliki kesempatan pendidikan yang sama.
Pada tahun ajaran 1992/1993, terdapat 878 sekolah pendidikan umum dengan jumlah pelajar 424.962 orang, wanita sebanyak 47,35 persen dari jumlah itu, sedangkan pada tahun ajaran 1969/1970 hanya terdapat 909 siswa.
Menteri Pendidikan Oman, Yahya bin Mahfudh Al Mantheri, yang juga adalah Wakil Penasihat di Universitas Sultan Qaboos, telah mengumumkan bahwa selama Rencana Pembangunan Lima Tahun Keempat saat ini akan dibangun 65 gedung sekolah lagi. Selain itu, 79 bangunan baru akan menggantikan gedung sekolah yang kini sudah tidak memadai lagi.
C.    MASUKNYA PENJAJAH BANGSA EROPA DI WILAYAH OMAN 
Inggris pertama kali datang ke daerah Teluk Persia pada awal abad 17. Mereka datang sebagai pedagang dan mendirikan sebuah persatuan dagang India Timur. Kehadiran militer dan politik Inggris mendapat perlawanan dari Bani Qawasim pada awal abad 19. Pada tahun 1820, negara-negara di Teluk Persia menandatangani perjanjian damai dengan pihak Inggris yang membuat mereka dibawah protektorat Inggris.
Setelah penarikan Inggris pada tahun1971 negara-negara kecil yang berada dibawah Inggris membentuk negara yang disebut dengan Uni Emirat Arab. Otoritas Uni Emirat Arab selanjutnya memberhentikan kekuasaan militer dan menguasai penghasilan minyak.[2]
Sedangkan dalam versi lain ada pula yang menyebutkan Inggris menyerang wilayah emirat Ras Al-Khammah pada tahun 1805. Pada tahun 1920 dibuat piagam perjanjian antara para emir dan Inggris. Tahun 1935 dibuat pula naskah kerja sama antara emir dan Inggris.[3] Tahun 1971 semua emirat memperoleh kemerdekaannya. Pada tanggal 2 Desember 1971, enam emirat membentuk federasi yang disebut dengan Uni Emirat Arab. Pada tahun 1972, Ras al-khammah bergabung dalam federasi tersebut.



BAB III
PENUTUP
Oman merupakan negara Arab yang terletak di ujung tenggara semenanjung Arabia, berbentuk kesultanan mutlak, berbatasan darat langsung dengan Republik Yaman di barat daya, Saudi Arabia disebelah barat dan memiliki perbatasan yang unik dengan Uni Emirat Arab di barat laut.
Inggris pertama kali datang ke daerah Teluk Persia pada awal abad 17. Mereka datang sebagai pedagang dan mendirikan sebuah persatuan dagang India Timur. Kehadiran militer dan politik Inggris mendapat perlawanan dari Bani Qawasim pada awal abad 19. Pada tahun 1820, negara-negara di Teluk Persia menandatangani perjanjian damai dengan pihak Inggris yang membuat mereka dibawah protektorat Inggris.



DAFTAR PUSTAKA
Ensiklopedi Islam 5,  Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve
Maryam Siti, Sejarah Peradaban Islam . Yogyakarta: LESFI. 1999
Ahmad Amin, Islam dari Masa ke Masa, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.
A. Latif Osam, Ringkasan Sejarah Islam, Jakarta, Widjaya, 1976.


MAKALAH
 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM III
Tentang
PENJAJAHAN BANGSA EROPA ATAS WILAYAH OMAN





Oleh :
Mukramun                   : 1411020146
M. Akbar                     : 1411020263



Dosen pembimbing :

Dra. Sismani,M.Pd




JURUSAN   SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
FAKULTAS  ADAB DAN HUMANIORA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
1436 H / 2015 M


 


[1] Ensiklopedi Islam 5, ( Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve), hlm:139
[2] Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam ( Yogyakarta: LESFI), hlm: 308-309

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terimakasih komentarnya :)

Arsip Blog