BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
merupakan suatu ilmu yang kompleks. Dimana IPA mempelajari mengenai kejadian,
fenomena dan konflik yang terjadi di alam semesta ini. Seperti yang telah
diketahui bersama bahwa kajian IPA dibagi menjadi 3, yaitu:
·
Ilmu Fisika: ilmu yang mempelajari tentang partikel-partikel beserta segala
gejala yang terjadi padanya.
·
Ilmu Kimia: ilmu yang mempelajari tentang materi (materi: segala sesuatu
yang menempati ruang dan memiliki massa) dan perubahan-perubahan yang ada pada
materi tersebut.
·
Ilmu Biologi: ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan
lingkungannya.
Beberapa fenomena
alam berkaitan dengan Fisika dan Kimia, bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun
kita tidak terlepas dari peristiwa Fisika dan Kimia. Contoh sederhananya saja,
ketika kita sedang terburu-buru berjalan kemudian bertabrakan dengan seseorang
hingga akhirnya salah satu dari kita ataupun kedua-duanya jatuh, itu merupakan
kejadian Fisika yang biasa kita sebut dengan tumbukan. Contoh dalam Kimia,
ketika kita menghirup udara (bernapas) akan terjadi ikatan antara oksigen (O2)
dengan karbon (C) di dalam darah sehingga menghasilkan karbondioksida (CO2)
yang kemudian akan dikeluarkan melalui sistem pernapasan tubuh. Tidak dapat
dipungkiri bahwa setiap kejadian dalam kehidupan kita sehari-hari sangat
berkaitan dengan Ilmu Fisika maupun Ilmu Kimia. Lalu seperti apa keterkaitan
antara Ilmu Fisika dan Ilmu Kimia?
Dalam makalah ini
insha Allah akan dibahas mengenai yang berkaitan dengan fisika dan kimia
tersebut.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian fisika dan kimia
2.
Apa-apa saja bidang kajian fisika dan kimia tersebut
3.
Bagaimana perkembangan fisika dan kimia
4.
Bagaimana aplikasi kimia dan fisika dalam kehidupan sehari-hari
5.
Apa peranannya dalam menafsirkan al-Quran
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Fisika dan Kimia
Fisika (bahasa Yunani: (fysikós), "alamiah", dan (fýsis),
"alam" adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari
gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari
perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku
materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi
matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika
yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan
matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan
matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan
dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada
wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni
fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori
fisika.
Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang komposisi,
struktur, sifat dan perubahan dari suatu zat. Ilmu ini akan erat kaitannya
dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu unsur dan atom, bagaiaman
pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom berikatan satu sama lainnya, apa
kegunaan dari suatu material, bagaimana reaksi yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan manusia.
Secara epistimologi bahasa, definisi dari ilmu kimia yang besal dari kata bahasa arab "alkemi" yang bermakna seni menyepuh logam dan
mineral. Jadi ilmu kimia ini merupakan ilmu yang telah dikembangkan di daerah
arab kuno jauh sebelum peradaban di eropa menjadi maju.Dalam kehidupan
sehari-hari, sebenarnya kita sering berhubungan dengan
ilmu kimia. Lebih spesifik lagi, kita telah melakukan kontak langsung
dengan bahan-bahan kimia baik itu yang alami maupun bahan yang buatan.
B.
Bidang Kajian
Di dalam kajian ilmu kimia Anda akan mempelajari struktur, komponen, sifat dan perubahan materi, serta energi
yang menyertai perubahan materi. Sifat dan perubahan materi akan di bahan dalam
Ilmu Kimia mencakup sifat-sifat fisis serta
sifat kimia dari materi.
Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu
yang mempunyai massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup
terdiri atas materi: manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam
dan benda benda apa saya di sekitar kita termasuk materi.Wujud Materi terdiri
dari 3 macam wujud yaitu : padat, cair dan gas. Adapun ciri-cirinya :
a.
Padat : Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar.
- Cair : Bentuknya
selalu berubah, sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap.
- Gas : Baik bentuk
dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang
ditempatinya.
Dalam kehidupan
Anda, Anda sering melihat perubahan materi seperti :
a.
Air : Pada suhu kamar berwujud cair (suhu ± 25 oC ) tetapi jika dipanaskan
akan berubah menjadi uap air. Di puncak (di udara yang dingin ) uap air, dapat
mengembun, dan jika didinginkan hingga 0 oC (dalam kulkas), dapat berubah
menjadi es (disebut peristiwa membeku).
b.
Kayu dan kertas : Jika kayu/kertas dibakar akan berubah menjadi abu.
c.
Besi : Jika didiamkan di udara terbuka lama lama kelamaan akan berkarat.
d.
Kawat : Kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri listrik akan menyala.
e.
Nasi dan susu : Nasi maupun susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan
menjadi basi dan masih banyak peristiwa perubahan materi yang lain. Secara umum,
jenis perubahan wujud materi dan istilahnya dapat Anda lihat dibawah ini.
Untuk
mengetahui, apakah telah terjadi perubahan kimia pada materi, ada tolok ukur
yang dapat diamati seperti perubahan suhu, pembentukan gas atau pembentukan
endapan.
Setiap materi memiliki energi. Energi yang
dimiliki materi terbagi atas energi kinetik dan energi potensial. Perubahan
kimia juga disertai perubahan energi.
Bidang kajian fisika secara umum terdiri dari dua bagian
yaitu :
1.
Pembagian secara Klasik.
Fisika didasarkan pada kelompok umum gejala alam yang dipelajari dengan
metode yang khas untuk kelompok yang bersangkutan, yaitu :
a.
Mekanika klasik
b.
Kalor dan termodinamika
c.
Teori kinetik gas
d.
Mekanika statistik
e.
Optika
f.
Akustik
g.
Listrik
h.
Elektromagnetik
2.
Pembagian secara Modern
Fisika juga
dikelompokkan yang didasarkan pada jenis struktur dalam alam yang dipelajari
oleh cabang yang bersangkutan, yaitu:
a.
Mekanika kuantum
b.
Relativitas
c.
Atom Inti
d.
Partikel elmenter
e.
Fisika gas dan plasma
f.
Biofisika
Fisika juga merupakan
ilmu pengetahuan kuantitatif atau ilmu pengetahuan tentang pengukuran,
percobaan, dan hasil percobaan secara sistematis. Diantara ilmu seperti
astronomi, kimia, metalurgi, geologi, dan ilmu biologi tidak mungkin memberikan
definisi yang akurat tanpa mempergunakan dasar -dasar dalam ilmu fisika tetapi
selama abad XX penelitian fisika, seperti type penelitian ilmu
C.
Perkembangan
1. Perkembangan Ilmu
Fisika Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat
Energi mulai dipikirkan ketika manusia mulai mempelajari konsep
gerakan. Energy dapat muncul dalam bentuk berbagai dan berubah bentuk.
Sekalipun kelihatannya sederhana, konsep ini muncul setelah melalui
bermacam-macam perkembangan. Dan realnya Aristoteles berpendapat bahwa setiap
gerakan pasti memerlukan gaya yang bekerja terus-menerus untuk mempertahankan
gerakanya. Seperti peluru yg mendorong. Jadi anggapan aristoteles bahwa peluru
tersebut menempatkan udara yang berarus ke belakang sehingga memberikan gaya
ekstra. Tetapi anggapan itu salah.
Konsep energy ternyata berkembang, setelah diketahui bahwa materi itu dapat
diubah menjadi energi dan begitu pula sebaliknya. Dan konsep inilah yang
menjadikan energy nuklir.
Menurut Newton, benda bermasa m mendapat gaya f akan
memperoleh percepatan sebesar a = f/m. Apabila gaya f bekerja terus menerus pada
benda tersebut, dan benda yang bergerak akan semakin besar. Seperti misalnya
dialami oleh benda yang jatuh bebas, jadi semakin mendekati bumi benda itu
kecepatanya akan semakin besar.
2. Perkembangan Ilmu
Fisika Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam
Kaum muslimin mempunyai perhatian khusus dalam mempelajari Optic dan Fenomena cahaya. Kegiatan ini terjadi pada
abad ke-4 di kairo oleh Ibnu Al-Manadzir (the saurus optical),
yang menerapkan metode eksperimental untuk mempelajari Fenomena Cahaya.Dua abad
kemudian di Persia, Quthib Al-din Asy-Syurazi dan muridnya Kamal Al-din
Al-Fariri manulis kitab al-manadzir, mereka menjelaskan tentang pembentukan
pelangi yang disebabkan oleh Fraksi dan RefleksiBidang fisika kedua yang
dipelajari kaum muslim adalah gerak.
Masalah fundamental ini dipersiapkan oleh Galileo untuk menjadi
dasarrevolusi keilmuan, Ibnu Sina mengemukakan gagasan dibeberapa tulisan
filosof Kristen sebelumnya yaitu John Filophonas, dalam kritiknya, Ibnu Sina
menemukan perkembangan doktrin baru tentang inklinasi dan juga
gagasan tentang momentum. Bidang fisika yang dipelajari kaum muslimin adalah
masalah tentang berat ukuran serta tradisi Archimedes yang menyangkut penentuan
berat spesifik pengukuran berat dan volume. Gagasan ini berkembang dan
muncullah karangan besar mengenai hal ini, yang paling terkenal adalah karangan
Al-Biruni dan Al-Khazini.
3.
Perkembangan Ilmu
Kimia Ditinjau Menurut Pengetahuan Barat
Pada akhir abad ke-17, ilmu kimia
berkembang sebagai ilmu pengetahuan setelah Antoine Lauzent Lavoisier melalui
metode yang dikenal sebagai metode ilmiah, yakni metode dengan
pengamatan-pengamatan menghubungkan kenyataan, mengemukakan perkiraan, menguji
perkiraan dengan percobaan selanjutnya, dan akhirnya menarik kesimpulan. Dengan
hal ini, Lavoisier menyelidiki secara kuantitatif pembakaran zat-zat seperti
besi, timah, dan sebagainya.
Berpangkal dari Lavosier ini
metode ilmiah mengalami perkembangan begitu pesat sehingga sulit dikuasai. Dan
dari itu metode ilmiah perlu dipecahkan menjadi beberapa cabang, seperti
fisika, kimia, biologi., geo-kimia. Pandangan IPA tentang materi, adalah tubuh
makhluk hidup dibangun dari materi dan hidupnya bergantung pada energy.
Materi adalah sesuatu yang
menempati ruang dan mempunyai berat, mempunyai sifat yang dapat dirasai oleh
pancaindera. Misalnya batu, air, angin, garam, minyak wangi. Materi dan energy
sangat erat hubungannya. Besar kecilnya materi dalam suatu benda menentukan
besar kecilnya massa benda tersebut.
4. Perkembangan Ilmu
Kimia Ditinjau Menurut Pengetahuan Islam
Ilmu kimia merupakan sumbangan penting yang telah diwariskan para kimiawan
Muslim di abad keemasan bagi peradaban modern. Para ilmuwan dan sejarah Barat
pun mengakui bahwa dasar-dasar ilmu kimia modern diletakkan para kimiawan
Muslim. Tak heran, bila dunia menabalkan kimiawan Muslim bernama Jabir Ibnu
Hayyan sebagai 'Bapak Kimia Modern'.Cendekiawan-cendikiawan Barat mengakui bahwa Jabir
Ibnu Hayyan (721-815 H.) adalah orang yang pertama yang menggunakan metode
ilmiah dalam kegiatan penelitiannya dalam bidang alkemi yang kemudian oleh
ilmuan Barat diambil dan dikembangkan menjadi apa yang dikenal sekarang sebagai
ilmu kimia.
Berkat revolusi sains yang digelorakan para kimiawan Muslim-lah, dunia
mengenal berbagai industri serta zat dan senyawa kimia penting. Adalah fakta
tak terbantahkan bahwa alkohol, nitrat, asam sulfur, nitrat silver, dan
potasium--senyawa penting dalam kehidupan manusia modern--merupakan penemuan
para kimiawan Muslim.Sosok kimiawan Muslim lainnya yang tak kalah popular
adalah Al-Majriti (950 M-1007 M). Ilmuan muslim asal Madrid, spanyol, ini
berhasil menulis buku kimia bertajuk, Rutbat Al-Hakim. Dalam kitab itu, dia
memaparkan rumus dan tata cara pemurnian logam mulia. Dia juga tercatat sebagai
ilmuan pertama yang membuktikan prinsip-prinsip kekekalan masa, yang delapan
abad berikutnya dikembangkan kimiawan barat bernama Lavoisier.
D.
Aplikasi dalam Kehidupan
a.
Aplikasi kimia
Hal-hal yang terkait dengan makanan, pakaian, bahan bakar, obat-obatan, bahan konstruksi
bangunan, bahan industri elektronik, dan bahan produk yang melibatkan ilmu
kimia. Oleh karena itu, manfaat ilmu kimia sangat dirasakan dalam kehidupan dan berbagai bidang kajian keilmuan.
Setiap orang mempunyai pandangan tersendiri terhadap ilmu kimia dan manfaat
ilmu kimia bagi kehidupan. Ada yang berpandangan negatif, ada pula yang
menerima kehadirannya. Mereka yang berpandangan negatif adalah orang-orang yang
belum memahami betapa penting manfaat ilmu kimia dalam
kehidupan ini, kurangnya ilmu pengetahuanbisa menjadi penyebab utamanya.Mereka
menganggap bahwa hal-hal yang berkaitan dengan kimia akan berhubungan
dengan zat-zat berbahaya yang mengandung racun. Ditambah lagi kesan yang dominan timbul di kalangan masyarakat umum
mengenai kimia adalah kesan negatif dibandingkan dengan manfaatnya.
Sehingga manfaat ilmu kimia semakin tersamarkan. Kesan negatif ini timbul
sebagai akibat dari sering terjadinya penyalahgunaan ilmu kimia atau kesalahan
penanganan dalam penerapan ilmu kimia.
Banyak persoalan yang belum terungkap secara baik di kalangan masyarakat
mengenai ilmu kimia dan manfaat ilmu kimia itu sendiri, dikarenakan pemahaman
mengenai ilmu tersebut masih
terbatas. Untuk lebih mengakrabkan ilmu kimia serta manfaat ilmu kimia bagi
kehidupan manusia berbagai cara pun harus dilakukan. Efektivitas dan efisiensi
pun diperlukan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, kemajuanteknologi, dan peningkatan kualitas hidup.
Mengingat pentingnya manfaat ilmu kimia dalam hidup, tidaklah mengherankan jika
kemudian ilmu kimia terus dikembangkan. Berbagaipenelitian tentang apapun terus dilakukan. Penemuan terus dilahirkan. Itu semua
bertujuan untuk kehidupan masyarakat banyak. Berbanding terbalik dengan ilmu kimia yang cenderung tidak banyak disukai, manfaat ilmu kimia justru
diminati dan dibutuhkan oleh manusia itu sendiri.
b. Aplikasi Fisika dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Aplikasi Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak yang
memiliki kecepatan yang konstan. Walaupun GLB sulitditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, karena biasanya kecepatan gerak benda selalu berubah-ubah.
Misalnya ketika dirimu mengendarai sepeda motor atau mobil, laju mobil pasti
selalu berubah-ubah. Ketika ada kendaraan di depan, pasti kecepatan kendaraan
akan segera dikurangi. Hal ini agar kita tidak tabrakan dengan pengendara lain,
terutama jika kondisi jalan yang ramai. Lain lagi jika kondisi jalan yang
tikungan dan rusak.
2. Aplikasi GLBB dalam kehidupan
sehari-hari
GLBB merupakan gerak lurus berubah beraturan. Berubah
beraturan maksudnya kecepatan gerak benda bertambah secara teratur atau
berkurang secara teratur. Perubahan kecepatan tersebut dinamakan percepatan.
Secara awam sangat r menemukan benda yang melakukan gerak lurus berubah
beraturan. Pada kasus kendaraan beroda misalnya, ketika mulai bergerak dari
keadaan diam, pengendara biasanya menekan pedal gas (mobil dkk) atau menarik
pedal gas (motor dkk). Pedal gas tersebut biasanya tidak ditekan atau ditarik
dengan teratur sehingga walaupun kendaraan kelihatannya mulai bergerak dengan
percepatan tertentu, besar percepatannya tidak tetap alias selalu berubah-ubah.
Contoh GLBB dalam kehidupan sehari-hari pada gerak horisontal alias mendatar
nyaris tidak ada.
3. Aplikasi gerak vertikal dalam
kehidupan sehari-hari :
Gerak vertikal terdiri dari dua jenis, yakni gerak
vertikal ke atas dan gerak vertikal ke bawah. Benda melakukan gerak vertikal ke
atas atau ke bawah jika lintasan gerak benda lurus. Kalau lintasan miring,
gerakan benda tersebut termasuk gerak parabola. Aplikasi gerak vertikal dalam
kehidupan sehari-hari misalnya ketika kita melempar sesuatu tegak lurus ke
bawah (permukaan tanah), ini termasuk gerak vertikal.
4. Aplikasi gelombang
elektromagnetik:
Saat ini hampir semua orang memiliki peralatan yang satu
ini. Dia begitu kecil yang bisa dengan nyaman diletakkan di dalam saku, namun
dianggap memiliki fungsi yang sangat besar terutama untuk berkomunikasi. Benda
itu adalah sebuah ponsel (telepon seluler). Saat ini ponsel tidak hanya
digunakan untuk menelpon saja tetapi juga untuk fungsi lain seperti mengirim
dan menerima pesan singkat (sms), mendengarkan musik, atau mengambil foto.
Bagaimana perangkat ponsel dapat terhubung dengan perangkat ponsel yang lain
padahal mereka saling berjauhan? Konsep yang bisa menjelaskan fenomena ini
adalah konsep gelombang elektromagnetik
5. Aplikasi energi(nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari:
Teknologi dan teknik penggunaan nuklir dapat memberikan
manfaat dan kontribusi yang besar untuk pembangunan ekonomi dan kesejahteraan
rakyat. Misalnya, nuklir dapat digunakan di bidang pertanian, seperti pemuliaan
tanaman Sorgum dan Gandum dengan melalui metode induksi mutasi dengan sinar
Gamma.
E.
Perannya dalam Menafsirkan
al-Quran
a.
Peranan Ilmu Fisika dalam
Al-Qur’an
Kalau kita mempelajari ilmu
fisika maka ada empat unsur penting yang berada di dalam nya. Unsur utama dalam
kegiatan fisika yang penting adalah observasi atau pengamatan terhadap bagian
alam yang ingin kita ketahui sifat dan kelakuannya pada kondisi tertentu. Dalam
kegiatan fisika, apabila pengamatan atau obserfasi terhadap kelakuan alam
diganti dengan penghayalan merupakan suatu kesalahan, kecuali apabila khayalan
tersebut didukung oleh perhitungan matematika yang dijabarkan dari
kelakuan-kelakuan lain yang telah di ketahui.
Sehubungan dengan keharusan
manusia untuk mengenal alam sekelilingnya dengan baik, maka ALLAH
SWT memerintahkannya dalam surat Yunus ayat 101 sebagai berikut:
È@è%(#rãÝàR$##s$tBÎûÅVºuq»yJ¡¡9$#ÇÚöF{$#ur4$tBurÓÍ_øóè?àM»tFy$#âäY9$#ur`tã7Qöqs%wtbqãZÏB÷sãÇÊÉÊÈ
Artinya : Katakanlah: "Perhatikanlah
apa yaag ada di langit dan di bumi. tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah
dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".
(Yunus: 101)
Perintah itu menunjukkan agar
manusia mengetahui sifat-sifat dan kelakuan alam disekitarnya, yang akan
menjadi tempat tinggal dan sumber bahan serta makanan deal hidupnya. Dengan
mengetahui sifat-sifat dan kelakuan alam tersebut manusia dapat mengambil
manfaat darinya untuk kemaslahatan bagi semua yang ada didalam.
Dalam surat Al-gahasyiyah ayat 17-20 juga dijelaskan:
xsùr&tbrãÝàYtn<Î)È@Î/M}$#y#ø2ôMs)Î=äzÇÊÐÈn<Î)urÏä!$uK¡¡9$#y#ø2ôMyèÏùâÇÊÑÈn<Î)urÉA$t6Ågø:$#y#øx.ôMt6ÅÁçRÇÊÒÈn<Î)urÇÚöF{$#y#øx.ôMysÏÜßÇËÉÈ
Artinya: Maka mereka tidak memperhatikan unta bagaimana
dia diciptakan. Dan langit, bagaimana ia
ditinggikan. Dan gunung-gunung bagaimana ia di tegakkan.
Dan bumi bagaimana ia di hamparkan (Al-Gahasyiyah:
17-20)
Dan ayat tersebut di atas dapat
dikatakan bahwa menjadi suatu keharusan bagi manusia untuk memperhatiak sifat
dan tingkahlaku alam semesta. Memperhatikan disini dapat di artikan sebagai
usaha untuk memahami proses-proses alamiah yang terjadi di dalam nya. Halini
persis sama dengan apa yang dilakukan oleh para ilmuan fisika atau pengembangan
sains pada umum nya, melakukan observasi dengan penuh perhatian untuk dapat
menjawab pertanyaan bagaimana proses itu terjadi, memperhatikan alam semesta
dan merenunginya sampai mendapatkan suatu pemahaman tentang sifat dan kelakuan
serta proses-proses alami yang ada di dalam nya merupakan suatu
aktifitas membaca ayat ALLAH SWT, sebab didalam Al-Quran sudah
dijelaskan bahwa memperhatikan alam semesta yang berarti juga mempelajari ilmu
fisika adalah bagian dari membaca ayat ALLAH SWT.
b.
Peranan Ilmu Kimia dalam Al-Qur’an
Ilmu kimia yang merupakan salah
satu dari cabang penjurusan ilmu pengetahuan alam,suatu ilmu yang menjelaskan
struktur perubahan dari suatu objek setara,yang di akibatkan oleh suatu reaksi,
ternyata, pengetahuan kimia tersebut telah diungkapkan dalam Al-qur’an sejak
zaman kiwari.Adapun penjelasan secara detail nya, baru bisa dijelaskan pada
zaman baru-baru ini.
Berikut, beberapa ayat-ayat
Al-qur’an terhadap ilmu kimia, beserta tafsirannya:
Keseimbangan dalam atom
لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ
وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ
Artinya : Tidaklah mungkin bagi matahari
mengejar bulan dan malam pun tidak mungkin mendahului siang. Masing-masing
beredar pada garis edarnya. (Yaasin : 40)
Sebuah atom dan pergerakannya,
merupakan miniatur dari pergerakan galaksi kita. Kita perlu meninjau lebih jauh
ke perincian tentang struktur sempurna yang berada di dalam sebuah atom.
Seperti yang Anda ketahui, elektron terus berputar mengelilingi inti atom
karena muatan listriknya. Semua elektron bermuatan negatif (-) dan semua netron
bermuatan positif (+). Muatan positif (+) dari inti atom menarik elektron
kepadanya. Karena alasan ini, elektron tidak meninggalkan inti, meskipun ada
gaya sentrifugal (yang menarik elektron menjauhi inti) yang terjadi akibat
kecepatan elektron.
وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ
تَذَكَّرُونَ
Artinya : Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu
mengingat kebesaran Allah.(Az-zariat : 49)
Atom memiliki elektron di bagian luarnya dan proton dalam jumlah sama di
bagian pusatnya. Maka, muatan listrik atom berada dalam keadaan seimbang.
Namun, baik volume maupun massa proton lebih besar daripada elektron. Jika kita
membandingkannya, perbedaan di antara kedua partikel ini adalah seperti
perbedaan antara manusia dengan sebutir kacang kenari. Walaupun demikian,
muatan listrik total keduanya tetap sama besar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fisika
juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi
matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada
matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika
dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material,
sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu
berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak
jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori
fisika.
Ilmu kimia merupakan ilmu
yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat dan perubahan dari suatu
zat. Ilmu ini akan erat kaitannya dengan permasalahan-permasalahan sifat suatu
unsur dan atom, bagaiaman pembentukan suatu senyawa, bagaimana atom berikatan
satu sama lainnya, apa kegunaan dari suatu material, bagaimana reaksi yang
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan manusia.
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Mawardi, Drs, Nur Hidayat, Ir. 2000. Ilmu Alamiah Dasar,
Bandung : Pustaka Setia
Bucauille, Maurice. 1999. Asal Usul Manusia, Surabaya : Mizan
Jasin, Maskoeri,Drs. 1997. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : Rajawali
Pers
Supartono, Drs, dkk. 1999. Ilmu Alamiah Dasar, Jakarta : Graha
Indonesia
Rano, Sumbawa P. 1987. Ilmu Alamiah Dasar, Surabaya : Usaha Nasional
Baiquni, A, Islam Dan Ilmu Pengetahuan Modern, penerbit
Pustaka, Jakarta, cet.I, 1983.