Jumat, 23 Desember 2016

DEMOKRASI DALAM KELUARGA DAN LINGKUNGAN


MAKALAH PANCASILA
Tentang
DEMOKRASI DALAM KELUARGA DAN LINGKUNGAN

Image result for logo iain imam bonjol padang


Disusun oleh



Dosen Pembimbing




JURUSAN MANAJEMEN PERBANKAN SYARIA’AH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
1438 H/ 2016 M
PENDAHULUAN

Sebagaimana negara-negara lain, negara kita Republik Indonesia adalah negara demokrasi. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari masih sering kita temui perilaku yang tidak demokratis, misalnya berupa tindakan sewenang-wenang, tidak menghargai perbedaan, tidak mematuhi aturan atau kesepakatan yang telah diputuskan.Atas dasar itulah kami menyusun makalah berjudul,  “ Pelaksanaan Demokrasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan”.
























PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi adalah ideologi bangsa kita Indonesia, dan dalam penerapan sistem demokrasi kita tidak hanya di tuntut untuk negara saja, tetapi juga berdemokrasi dalam lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, demokrasi sering kali dijadikan satu sistem dimana seorang pemimpin lebih menoleransi berbagai hal dan siap menerima pendapat dari anggota dan pemimpinnya. Pendidikan demokrasi dapat dimulai dari lingkungan keluarga.
B.     DEMOKRASI DALAM KELUARGA
Musyawarah untuk mencapai mufakat demi kepentingan bersama pada dasarnya merupakan inti dari demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam keluarga hendaknya selalu dibiasakan menyelesaikan berbagai persoalan dan kepentingan dengan cara musyawarah. Kepala keluarga selalu berusaha menyerap aspirasi, keinginan, kepentingan, atau pendapat dari anggota keluarga, untuk mencapai kata mufakat demi kepentingan seluruh anggota keluarga. Pola asuh di sebuah keluarga biasanya kental dengan berbagai norma dan adat kesopanan. Norma dan adat kesopanan tersebut yang dijadikan pola dan bentuk komunikasi dalam keluarga. Bagaimana bentuk komunikasi yang terjadi antara Ayah, Ibu, dan Anak bergantung pada penerapan yang dilakukan oleh orang tua. Kebebasan berpendapat atau demokrasi dalam keluarga tidak selalu berjalan mulus.
Peran orang tua menjadi sosok yang ditakuti oleh anak, bukan lagi sosok yang dapat memahami keinginan dan perubahan kondisi fisik dan psikis anak. Kerap kali orang tua memaksakan keinginan terhadap anak dengan alasan untuk kepentingan dan masa depan anak, tetapi belum tentu anak itu suka. Pemaksaan seperti itulah yang membuat anak merasa tidak memiliki hak untuk memberikan pendapat sesuai keinginannya. Di sinilah diperlukan peran kepala keluarga atau seorang pemimpin keluarga yaitu seorang ayah untuk berperilaku adil memberikan kesempatan kepada anak untuk mengeluarkan pendapat dan hak nya untuk memilih apa yang di sukainya. Selain itu sesosok Ayah juga harus bersikap adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih, saling menghormati dan menyayang, mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga.
ciri-ciri demokrasi di lingkungan keluarga 
1.      Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa pilih kasih
2.      Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk memberikan saran, kritik demi kesejahteraan keluarga
3.      Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga
4.      Saling menghormati dan menyayangi
5.      Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
6.      Melakukan rapat keluarga jika diperlukan
7.      Memahami tugas & kewajiban masing-masing
8.      Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya
9.      Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat.
10.  Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing anggota keluarga.
11.  Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.

C.    DEMOKRASI DALAM LINGKUNGAN
ciri-ciri demokrasi di lingkungan masyarakat 
1.      Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2.      Pemilihan organisasi masyarakat melalui musyawarah 
3.      Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih.
4.      Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5.      Mengikuti kegiatan kerja bakti
6.      Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
7.      Saling tenggang rasa sesama warga
8.      Menghargai pendapat orang lain
9.      Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan desa
10.  Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11.  Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12.  Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat


1 komentar:

terimakasih komentarnya :)