MAKALAH PANCASILA
Tentang
DEMOKRASI DALAM KELUARGA DAN LINGKUNGAN
Disusun oleh
Dosen Pembimbing
JURUSAN MANAJEMEN PERBANKAN SYARIA’AH
FAKULTAS EKONOMI BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
1438 H/ 2016 M
PENDAHULUAN
Sebagaimana
negara-negara lain, negara kita Republik Indonesia adalah negara demokrasi.
Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari masih sering kita temui perilaku yang
tidak demokratis, misalnya berupa tindakan sewenang-wenang, tidak menghargai
perbedaan, tidak mematuhi aturan atau kesepakatan yang telah diputuskan.Atas
dasar itulah kami menyusun makalah berjudul,
“ Pelaksanaan
Demokrasi Dalam Berbagai Aspek Kehidupan”.
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi
adalah ideologi bangsa kita Indonesia, dan dalam penerapan sistem demokrasi
kita tidak hanya di tuntut untuk negara saja, tetapi juga berdemokrasi dalam
lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, demokrasi sering kali dijadikan satu
sistem dimana seorang pemimpin lebih menoleransi berbagai hal dan siap menerima
pendapat dari anggota dan pemimpinnya. Pendidikan demokrasi dapat dimulai dari
lingkungan keluarga.
B.
DEMOKRASI DALAM KELUARGA
Musyawarah
untuk mencapai mufakat demi kepentingan bersama pada dasarnya merupakan inti
dari demokrasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, dalam keluarga
hendaknya selalu dibiasakan menyelesaikan berbagai persoalan dan kepentingan
dengan cara musyawarah. Kepala keluarga selalu berusaha menyerap aspirasi,
keinginan, kepentingan, atau pendapat dari anggota keluarga, untuk mencapai
kata mufakat demi kepentingan seluruh anggota keluarga. Pola asuh di sebuah
keluarga biasanya kental dengan berbagai norma dan adat kesopanan. Norma dan
adat kesopanan tersebut yang dijadikan pola dan bentuk komunikasi dalam
keluarga. Bagaimana bentuk komunikasi yang terjadi antara Ayah, Ibu, dan Anak
bergantung pada penerapan yang dilakukan oleh orang tua. Kebebasan berpendapat
atau demokrasi dalam keluarga tidak selalu berjalan mulus.
Peran orang tua
menjadi sosok yang ditakuti oleh anak, bukan lagi sosok yang dapat memahami
keinginan dan perubahan kondisi fisik dan psikis anak. Kerap kali orang tua
memaksakan keinginan terhadap anak dengan alasan untuk kepentingan dan masa
depan anak, tetapi belum tentu anak itu suka. Pemaksaan seperti itulah yang
membuat anak merasa tidak memiliki hak untuk memberikan pendapat sesuai
keinginannya. Di sinilah diperlukan peran kepala keluarga atau seorang pemimpin
keluarga yaitu seorang ayah untuk berperilaku adil memberikan kesempatan kepada
anak untuk mengeluarkan pendapat dan hak nya untuk memilih apa yang di
sukainya. Selain itu sesosok Ayah juga harus bersikap adil terhadap semua
anggota keluarga tanpa pilih kasih, saling menghormati dan menyayang, mengerjakan
tugas rumah sesuai dengan perannya dalam keluarga.
ciri-ciri demokrasi di lingkungan keluarga
1. Berlaku adil terhadap semua anggota keluarga tanpa
pilih kasih
2. Memberikan kesempatan pada anggota keluarga untuk
memberikan saran, kritik demi kesejahteraan keluarga
3. Mengerjakan tugas rumah sesuai dengan perannya dalam
keluarga
4. Saling menghormati dan menyayangi
5. Menempatkan Ayah sebagai kepala keluarga
6. Melakukan rapat keluarga jika diperlukan
7. Memahami tugas & kewajiban masing-masing
8. Menempatkan anggota keluarga sesuai dengan
kedudukannya
9. Mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan
musyawarah mufakat.
10. Saling menghargai perbedaan pendapat masing-masing
anggota keluarga.
11. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi.
C. DEMOKRASI DALAM LINGKUNGAN
ciri-ciri demokrasi di lingkungan masyarakat
1.
Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2.
Pemilihan organisasi masyarakat melalui
musyawarah
3.
Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan
pemikiran yang jernih.
4.
Mengikuti kegiatan yang diadakan oleh desa
5.
Mengikuti kegiatan kerja bakti
6.
Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan
masyarakat.
7.
Saling tenggang rasa sesama warga
8.
Menghargai pendapat orang lain
9.
Memberi usul, kritik, dan saran untuk kesejahteraan
desa
10. Mengimplikasikan dana untuk desa dengan benar
11. Ikut berpartisipasi dalam iuran desa
12. Memecahkan masalah dengan musyawarah mufakat
ggwp
BalasHapus