RENCANA PROGRAM PELAYANAN
(RPL) /SATLAN
Satuan
Pendidikan : Smp N 13
Padang
Kelas : VII
Semester : 2 (Genap)
Waktu : 90 menit
/ 2 x pertemuan
Tugas Perkembangan :
Meningkatkan
praktek ibadah siswa
1
|
Topik
Permasalahan / Bahasan
|
Meningkatkan
shalat tepat waktu pada siswa
|
2
|
Bidang
Bimbingan
|
Pribadi
|
3
|
Jenis
Layanan
|
Layanan
informasi dan bimbingan kelompok
|
4
|
Format
Layanan
|
Klasikal
|
5
|
Fungsi
Layanan
|
a.
Pemahaman
Membantu klien agar memilki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungannya
b.
Perbaikan
Membantu peserta didik mengubah hal yang kurang baik menjadi lebih baik,
dan dapat mengatasi permasalahannya.
c.
Pemeliharaan
Menjaga siswa agar perilaku peserta didik yang sudah baik jangan sampai
rusak kembali.
|
6
|
Tujuan
/ hasil yang ingin dicapai
|
1.
Tumbuhnya kesadaran pada siswa
2.
Siswa tidak melalaikan shalat lagi
|
7
|
Sasaran
|
Siswa
kelas VII
|
8
|
a.
Uraian kegiatan
|
1.
Pendahuluan : pembukaan / apersepsi
2.
Inti :
memberikan materi
3.
Penutup : kesimpulan
|
|
b.
Materi layanan
|
1.
Pengertian shalat
2.
Manfaat shalat
3.
Dosa bagi yang melalaikan shalat
|
9
|
Metode
|
ceramah
, diskusi
|
10
|
Tempat
penyelenggaraan
|
Ruang
belajar kelas XII
|
11
|
Waktu
|
90
menit / 2 × pertemuan
|
12
|
Penyelenggara
Layanan
|
Guru
Pembimbing
|
13
|
Media,
bahan dan sumber yang digunakan
|
White
board, spidol, laptop dan infokus
|
14
|
Pihak-pihak yang diikutsertakan dalam pelaksanaan layanan
|
Siswa
kelas VII, Guru mata pelajaran, Wali kelas
|
15
|
Rencana
penilaian dan tindak lanjut
|
Rencana
penilaian:
Laiseg : siswa memahami tentang manfaat dari
shalat tepat waktu, dan memahami tentang dosa bagi yang melalaikan shalat
Laijapen : Melihat perubahan pada siswa ke arah
yang lebuh baik lagi, siswa tidak melalaikan shalat lagi dan selalu shalat
tepat waktu.
|
Tindak lanjut : Bimbingan kelompok
|
||
16
|
Keterkaitan
dengan kegiatan pendukung
|
Aplikasi
intstrumentasi, Himpunan Data, Kujungan Rumah
|
17
|
Catatan
|
|
Padang, 28 Mei
2016
Mengetahui,
Penulis Guru
BK
Ilham Dani DR.Mellyarti
Syarif,M.Pd
MATERI
A.
Pengertian Shalat
Shalat secara bahasa
berarti berdo’a. dengan kata lain, shalat secara bahasa mempunyai arti
mengagungkan. Sedangkan pengertian shalat menurut syara’/ istilah adalah ucapan-ucapan
dan perbuatan-perbuatan tertentu, yang dimulai dengan takbiratul ihram dan
diakhiri dengan salam. Ucapan di sini adalah bacaan-bacaan al-Qur’an, takbir,
tasbih, dan do’a. Sedang yang dimaksud dengan perbuatan adalah gerakan-gerakan
dalam shalat misalnya berdiri, ruku’, sujud, duduk, dan gerakan-gerakan lain
yang dilakukan dalam shalat.
Sedangkan
menurut Hasbi ash-Shiddieqy shalat yaitu beberapa ucapan dan perbuatan yang
dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, yang dengannya kita beribadah
kepada Allah, menurut syarat-syarat yang telah ditentukan.
Orang
yang melaksanakan shalat maka ia akan memperoleh ketenangan pada jiwanya. Ini
sesuai dengan firman Allah dalam Qs. Ar-Ra’du :28
B.
Manfaat Shalat
1.
Manfaat Gerakan Shalat
a)
Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang,
dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b)
Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan,
Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang
tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung.
Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada
(abductor) dan mendekatkannya (adductor).
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan
merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan
mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang
membawa oksigen menjadi lancar.
c)
Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan
getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran
akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut
dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan.
Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya
pengapuran.
Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang
air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan
mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan
tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya
adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d) Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening
dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan
sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher.
Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir.
Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak
mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran
kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama
dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam
berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang
hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam
kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan
terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher
yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan
pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress).
e) Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud
dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis
sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas
pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki
mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini
menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f) Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat,
dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga
kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di
leher ke jantung.
2. Manfaat Shalat Di Tinjau Secara Medis dan Kesehatan
a. Memperbaiki otot
punggung.
b. Memperbaiki jaringan
otot tubuh.
c. Mengembalikan
keseimbangan tubuh pasca bedah tulang.
d. Menyembuhkan otot/
tulang yang terkilir. Menyehatkan urat nadi dan hati.
e. Mengurangi resiko
tekanan darah tinggi.
f. Melancarkan saluran
pernapasan lewat bacaan shalat.
g. Memperlancar peredaran
darah.
h. Membuat tulang mampu
menyerap lebih banyak kalsium.
i. Membakar lemak di
bagian perut. Menghindari proses penuaan dini.
j. Memperkuat tulang dan
otot terutama pada bagian paha, tumit dan kaki.
k. Mengoptimalkan
ketahanan fisik.
l. Melancarkan peredaran
darah.
m. Mempermudah proses
persalinan dan menghindari posisi bayi sungsang pada wanita hamil.
n. Mencegah kenaikan kadar
kolestrol dalam darah.
o. Memperbaiki fungsi
pencernaan.
p. Sarana latihan
pernapasan.
q. Membersihkan sel darah
putih dan sel darah merah.
r. Menyiapkan diri secara
psikologis dalam menghadapi tantagan hidup.
3. Manfaat shalat subuh
pada waktunya:
a. Mengoptimalikan fungsi
urat syaraf.
b. Menenangkan jiwa.
c. Menjernihkan pikiran.
d. Awet muda.
4. Manfaat Shalat dari
Segi Psikologi:
a. Menjernihkan jiwa.
b. Mencapai kesadaran yang
lebih tinggi (altered states of consciousness).
c. Mencapai pengalaman
puncak (peak experience).
d. Mengurangi kecemasan
lewat:
1) meditasi/ doa yang
teratur
2) relaksasi dengan
gerakan shalat
3) hetero/ auto sugesti
dalam bacaan shalat
4) group therapy dalam
shalat jamaah, atau bahkan dalam shalat sendiri ada saya dan Allah
5) hydro therapy dengan
berwudhu
e. Mengembalikan kesadaran
dengan bermi'raj menuju kepada ketinggian Ilahi Rabbi.
f. Melepaskan diri dari
pengaruh alam yang lebih rendah.
g. Bertemu Allah.
h. Meringankan ketegangan
jiwa.
i. Membuat pelaku shalat
mampu meninggalkan pekerjaan yang buruk.
j. Menumbuhkan
kedermawanan dan keberanian pada pelakunya.
k. Menumbuhkan sifat
saling tolong menolong.
C.
Dosa bagi yang Melalaikan Shalat
Allah berfirman :
“maka celakalah bagi orang-orang
yang sholat, yaitu yang lalai dari sholatnya .“(Q.s. Al-Maun : 4 - 5 ).
Dan
hadits yang berbunyi,
“Barang-siapa sengaja meninggalkan shalat ashar, maka hancurlah (gugurlah)
amal perbuatan baiknya.”
1. Ada
6 siksaan di dunia
a) Allah mengurangi keberkahan umurnya.
b) Allah tidak mempermudah rezekinya.
c) Allah menghilangkan tanda sholat dari raut wajahnya.
d) Ia tidak akan mempuyai
tempat didalam islam.
e) Amal kebaikan yang dilakukannya tidak
mendapatkan pahala.
f) Allah tidak mengabulkan
dosanya.
2. Ada
3 siksaan dalam kubur
a) Allah akan menyempitkan
kuburnya dengan sesempit-sempitnya.
b) Allah akan menggelapkan
kuburnya.
c) Allah akan menyiksanya
sampai hari kiamat.
3. Ada
3 siksaan menghadapi mati
a) Orang itu akan
menghadapi mati dalam keadaan hina.
b) Mati dalam keadaan yang
sangat lapar.
c) Mati dalam keadaan yang
sangat haus, walaoupun diber air minum yang banyak.
4. Ada
siksaan ketika bertemu Allah
a)
Dihari kiamat ia akan dibelenggu oleh Malaikat.
b)
Allah tidak akan memandangnya dengan pandangan kasih sayang.
c)
Allah tidak akan mengampunkan
dosa-dosanya dan di azab pedih dalam api neraka.
5
Dosa dan akibat meninggalkan sholat lima waktu
a.
Subuh : sekali meninggalkan dimaksukkan kedalam neraka selam 3
tahun sama dengan 6000 tahun di dunia.
b.
Zuhur : sekali meninggalkan dosanya sama seperti membunuh 100 umat islam.
c.
Ashar : sekali meninggalkan dosanya sama seperti menutup Baitullah
d.
Magrib : sekali meninggalkannya dosanya sama seperti berzina dengan ibu sendiri.
e.
Isya : sekali meninggalkannya dosanya tidak
diridhoi Allah SWT tinggal di bumi
atau dibawah langit serta makan dan minum dari nikmatnya.
RENCANA PROGRAM PELAYANAN
(RPL) /SATLAN
Satuan
Pendidikan : Smp N 13
Padang
Kelas : VII
Semester : 2 (Genap)
Waktu : 90 menit
/ 2 x pertemuan
Tugas Perkembangan :
Menanamkan Akhlakul Karimah pada siswa
1
|
Topik
Permasalahan / Bahasan
|
Meningkatkan
akhlak baik pada siswa
|
2
|
Bidang
Bimbingan
|
Pribadi
dan sosial
|
3
|
Jenis
Layanan
|
Layanan
bimbingan kelompok
|
4
|
Format
Layanan
|
Klasikal
|
5
|
Fungsi
Layanan
|
Pemahaman
dan pencegahan
|
6
|
Tujuan
/ hasil yang ingin dicapai
|
a.
Siswa memiliki akhlak baik dalam bergaul
b.
Siswa dapat menghormati dan sopan santun terhadap orang
yang lenih tua darinya.
c.
Siswa mampu brtutur kata yang baik dan lemah lembut dalam
berbicara, baik sesama mereka maupun pada orang yang lebih tua darinya.
|
7
|
Sasaran
|
Siswa
kelas VII
|
8
|
a.
Uraian kegiatan
|
a.
Pendahuluan : pembukaan / apersepsi
b.
Inti :
memberikan materi
c.
Penutup : kesimpulan
|
|
b.
Materi layanan
|
a.
Pengertian Akhlakul kharimah
b.
Ciri-ciri akhlakul karimah
c.
Manfaat dari berakhlak baik
d.
Akibat dari berakhlak buruk
|
9
|
Metode
|
ceramah
, diskusi,
|
10
|
Tempat
penyelenggaraan
|
Ruang
belajar kelas VII
|
11
|
Waktu
|
90
menit / 2 × pertemuan
|
12
|
Penyelenggara
Layanan
|
Guru
Pembimbing
|
13
|
Media,
bahan dan sumber yang digunakan
|
White
board, spidol,
|
14
|
Pihak-pihak yang diikutsertakan dalam pelaksanaan layanan
|
Siswa
kelas XI, guru mata pelajaran, wali kelas
|
15
|
Rencana
penilaian dan tindak lanjut
|
Rencana
penilaian:
Laiseg : siswa memahami dan mngerti bagaimana
berakhlak baik
Laijapen : melihat proses
perubahan siswa, siswa berakhlak baik dimana pun berada, khususnya di lingkungan
sekolah.
|
Tindak
lanjut : Bimbingan Kelompok
|
||
16
|
Keterkaitan
dengan kegiatan pendukung
|
Himpunan
Data dan kunjungan rumah
|
17
|
Catatan
|
|
Padang, 28 Mei 2016
Mengetahui,
Penulis Guru BK
Ilham Dani DR.Mellyarti Syarif,M.Pd
MATERI
A.
Pengertian Akhlakul Karimah
Kata “ akhlak” berasal dari
bahasa Arab,bentuk jamak dari khuluqun yang berarti budi pekerti, perangai,
watak, tabiat, kebiasaan atau tingkah laku. Sedangkan menurut istilah (Imam Al
Ghazali), akhlak adalah sesuatu bentuk (naluri asli) dalam jiwa seseorang
manusia yang dapat melahirkan sesuatu tindakan dan kelakuan dengan mudah dan
spontan tanpa reka pikiran.
Akhlakul Karimah atau Akhlaq al Karimah atau disebut juga akhlak
islamiyah adalah suatu sistem akhlak yang berpedoman kepada Al Qur'an dan
Hadits. Dengan demikian kriteria baik dan buruknya suatu perbuatan tidak lepas
dari garis Al Qur'an dan Hadits.
B.
Ciri-ciri Orang yang BerAkhlakul Karimah
1.
Akhlakul karimah terhadap diri sendiri
a) Gigih
Orang
yang gigih akan berhasil dalam hidupnya, sebab dia yakin bahwa Allah pasti akan
melihat kesungguhan seseorang dan akan memberikan imbalan dari kesungguhan
tersebut. Dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan apa yang
dicita-citakan dengan maksimal, adapun hasil akhirnya hanya Allah yang
menetukan.
v Manfaat orang
yang berperilaku gigih
1)
Menjadi orang yang rajin berusaha, dia yakin bahwa Allah memberikan
balasan kepada setiap usaha seseorang.
2)
Menjadi manusia yang mandiri, artinya tidak menggantungkan diri
kepada orang lain, berusaha keras untuk mencapai tujuannya.
3)
Selalu sukses dalam urusan usahanya, berdo’a kepada Allah sambil
berusaha.
b) Berinisiatif
Inisiatif
yaitu mengambil prakarsa atau tindakan lebih dahulu atau bertindak sebagai
pelopor. Sikap inisiatif sangat penting dimiliki oleh seorang pemimpin untuk
menggerakkan orang-orang yang dipimpinnya dan menyelesaikan masalah dan
tantangan yang dihadapi. Dengan selalu berinisiatif melakukan berbagai usaha
dalam kehidupan niscaya Allah memuluskan dan melancarkan segala yang
dijalaninya. Allah
berfirman dalam Qs. Ar-Ra’du : 11, yang berbunyi;
“sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar-ra’du
: 11)
v Manfaat
perilaku inisiatif
1) Selalu
dinamis
Dalam
menghadapi permasalahan tidak hanya mengikuti pendapat orang lain, tetapi
selalu berusaha meningkatkan apa yang sudah ada menjadi yang lebih baik.
2) Selalu
kreatif
Orang
yang kreatif tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada. Dia
mensyukuri apa yang sudah ada. Tetapi dia juga berusaha semaksimal
mungkin menemukan hal-hal baru yang belum ada sebelumnya.
3) Selalu
inovatif
Untuk
membuat suasana lebih segar dan lebih nyaman, dia berusaha agar selalu ada
perubahan dan peningkatan, sehingga suasana tidak menjemukan. Dia berusaha
menciptakan suasana kondusif, sehingga akan terasa menyenangkan.
c) Rela
berkorban
Rela
berkorban adalah menyiapkan diri walau sesuatu yang sangat dicintai harus
dikeluarkan untuk kepentingan bersama dan agama, baik berupa tenaga, pikiran
waktu, maupun materi.
Orang
yang memiliki jiwa rela berkorban akan selalu siap berkorban untuk kepentingan
orang lain. Baik pengorbanan berupa harta, tenaga, maupun fikiran. Dia yakin
bahwa orang yang baik adalah orang yang rela berkorban untuk kepentingan orang
lain. Dan bukannya orang yang mengorbankan orang lain untuk kepentingan pribadi,
keluarga atau kelompok.
Rasulullah
SAW bersabda “sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia
lain.” (HR. Tirmidzi)
v Manfaat rela
berkorban
1)
Dicintai Allah dan manusia.
2)
Tidak egois.
3)
Berjiwa social
2. Akhlakul Karimah Terhadap Lingkungan
a. Sikap
terpuji terhadap tumbuhan
b. Sikap
terpuji terhadap binatang
v Rasulullah SAW memberikan berbagai tuntunan
kepada kita tentang binatang antara lain:
a) Selalu
memperlakukan dengan baik
b) Jangan
menyiksa binatang
c) Jangan
menjadikan yang bernyawa sebagai sasaran menembak atau memanah
d) Apabila akan
menyembelih binatang maka tajamkanlah pisaunya.
e) Jangan
memisahkan anak dari induknya
f) Sikap
terpuji terhadap lingkungan alam
g) Sikap
terpuji terhadap makhluk gaib
Makluk gaib terdiri
dari malaikat, jin, iblis dan syaitan.
Malaikat
adalah makhluk Allah yang gaib dan diciptakan dari (nur),
ia merupak rohani yang sempurna dan bersifat baik. Jin adalah makluk gaib dan
diciptakan dari api, ia merupakan makluk rohani yang sederhana, kadang-kadang
bersifat baik dan kadang pula bersifat buruk. Syetan adalah makhluk gaib yang
diciptakan dari api, ia merupakan rohani yang jahat budi pekertinya dengan
iblis sebagi kepalanya. Diantar sikap terpuji kepada makhluk gaib adalah:
1) Tidak
menjadikan sebagai tuhan
2) Yakin
dan percaya akan keberadaanya
3) Tidak
berteman dengan makhluk gaib (iblis dan setan)
4) Tidak
mengikuti langkah-langkah syaitan.
C.
Manfaat dari Berakhlak Baik
1)
Mendapat tempat yang baik di dalam masyarakat, atau lingkungan
dimana dia berada.
2)
Akan disenangi orang dalam pergaulan
3)
Mempunyai banyak teman
4)
hidup akan lebih tenang dan tentram
D.
Akibat dari Berakhlak Buruk
1)
Tidak memiliki tempat di dalam masyarakat atau
dilingkungan dimana dia berada.
2)
Tidak disenangi orang dalam bergaul
3)
Tidak mempunyai banyak teman
4)
Hidup selalu gelisah, dan tidak tenang juga tentram.
RENCANA PROGRAM PELAYANAN
(RPL) /SATLAN
Satuan
Pendidikan : Smp N 13
Padang
Kelas : XI
Semester : 2 (Genap)
Waktu : 90 menit
/ 2 x pertemuan
Tugas Perkembangan :
Mengembangkan
potensi diri siswa dalam beragama
1
|
Topik
Permasalahan / Bahasan
|
Mempersiapkan
siswa memasuki sekolah lanjutan
|
2
|
Bidang
Bimbingan
|
Pribadi
|
3
|
Jenis
Layanan
|
Layanan
informasi, penempatan dan penyaluran dan bimbingan kelompok
|
4
|
Format
Layanan
|
Klasikal
|
5
|
Fungsi
Layanan
|
Pemahaman
dan penyaluran
|
6
|
Tujuan
/ hasil yang ingin dicapai
|
a.
Siswa memahami potensi dirinya
b.
Siswa dapat memilih sekolah mana dan jurusan apa
nantinya yang akan dia pilih
|
7
|
Sasaran
|
Siswa
kelas XI
|
8
|
Uraian
kegiatan
|
a.
Pendahuluan : pembukaan / apersepsi
b.
Inti :
memberikan materi
c.
Penutup : kesimpulan
|
|
Materi
layanan
|
a.
Pengertian potensi
b.
Macam-macam potensi diri
c.
Langkah-langkah untuk mengembangkan diri
d.
Ciri-ciri orang yang berpotensi
e.
Upaya mengembangkan potensi untuk meraih prestasi
|
9
|
Metode
|
Diskusi
|
10
|
Tempat
penyelenggaraan
|
Ruang
belajar kelas XI
|
11
|
Waktu
|
90
menit / 2 × pertemuan
|
12
|
Penyelenggara
Layanan
|
Guru
Pembimbing
|
13
|
Media,
bahan dan sumber yang digunakan
|
White
board, spidol
|
14
|
Pihak-pihak yang diikutsertakan dalam pelaksanaan layanan
|
Siswa
kelas XI, guru mata pelajaran, wali kelas
|
15
|
Rencana
penilaian dan tindak lanjut
|
Rencana
penilaian:
Laiseg : siswa memahami potensi dirinya
Laijapen : siswa dapat merasakan bahwa sekolah dan
jurusan yang dipilihnya kelak memang sesuai dengan kemapuannya.
|
Tindak
lanjut : Bimbingan Kelompok
|
||
16
|
Keterkaitan
dengan kegiatan pendukung
|
Aplikasi
instrumentasi dan Himpunan Data
|
17
|
Catatan
|
|
Padang, 28 Mei 2016
Mengetahui,
Penulis Guru
BK
Ilham Dani DR.Mellyarti Syarif,M.Pd
MATERI
A.
Pengertian Potensi
Potensi
berasal dari bahasa Inggris to potent yang berarti keras, kuat. Istilah lain
potensi adalah kemampuan, kekuatan, kesanggupan atau daya baik sudah terwujud
atau belum terwujud. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia potensi berarti
kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.Berdasarkan pengertian
di atas potensi merupakan daya yang dimiliki oleh setiap manusia. Hanya saja,
daya itu belum terwujud atau belum dimanfaatkan secara maksimal.
Kekhasan potensi diri yang dimiliki oleh seseorang berpengaruh besar pada
pembentukan pemahaman diri dan konsep diri. Ini, juga berkaitan erat dengan
prestasi yang hendak diraih di dalam hidupnya kelak. Kekurangan dan kelebihan
yang dimiliki dalam konstek potensi diri adalah jika terolah dengan baik akan
berkembang baik secara fisik maupun mental.
B.
Macam-macam Potensi Diri
1.
Potensi fisik (psychomotoric) adalah organ fisik manusia yang dapat
dipergunakan dan diberdayakan untuk berbagai kepentingan pemenuhan kebutuhan
hidup. Setiap potensi fisik yang dimiliki manusia mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
Misalnya: kaki untuk berjalan, mulut
untuk berbicara, telinga untuk
mendengar dan lain sebagainya.
2.
Potensi mental intelektual (intellectual quotient) adalah potensi
kecerdasan yang ada dalam otak manusia. Potensi ini berfungsi untuk
menganalisis, merencanakan,menghitung dan lain sebagainya.
3.
Potensi emosional (emotional quotient), adalah potensi kecerdasan
yang ada pada otak manusia (otak belahan kanan). Potensi berfungsi untuk
mengendalikan marah,bertanggung jawab, motivasi, kesadaran diri dan lain
sebagainya.
4.
Potensi mental spiritual (spiritual quotient), adalah potensi
kecerdasan dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar jiwa
sadar (bukan hanya mengetahui nilai tetapi menemukan nilai. Spiritual quotient
dapat terbentuk melalui pendidikan agama
formal.
5.
Potensi Ketahanmalangan (adversity quotient), adalah potensi
kesadaran manusia yang bersumberkan pada bagian dalam diri manusia yang
berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya juang. Adversity quotient
(AQ) adalah faktor spesifik sukses (prestasi) seseorang karena mampu merespon
berbagai kesulitan. Melalui AQ manusia mampu mengubah suatu rintangan sebagai
penghalang menjadi peluang.
C.
Langkah-langkah untuk Mengembangkan Diri
1.
Bergaul dengan yang bukan satu profesi.
2.
Pilihlah teman yang dapat diajak diskusi dan tidak mudah
tersinggung, serta mau memberi umpan balik yang sesuai realita.
3.
Bersikap dan berpikir positif terhadap sesama.
4.
Biasakan mengucapkan berterima kasih.
5.
Biasakan mengatakan hal-hal yang menghargai orang lain.
6.
Biasakan berbicara aktif
D.
Ciri-ciri orang yang Berpotensi
1.
Suka belajar dan mau melihat kekurangan dirinya.
2.
Memiliki sikap yang luwes.
3.
Berani melakukan perubahan secara total untuk perbaikan.
4.
Tidak mau menyalahkan orang lain maupun keadaan.
5.
Memiliki sikap yang tulus bukan kelicikan.
6.
Memiliki rasa tanggung jawab.
7.
Menerima kririk
saran dari luar.
8.
Berjiwa optimis tidak mudah putus asa.
E.
Upaya Mengembangkan Potensi
Diri untuk Meraih Prestasi
1.
Berdoa kepada Tuhan
Sebagai makhluk yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
sebelum melakukan suatu aktifitas terlebih dahlu harus berdoa kepada Tuhan. Dengan berdoa diharapkan apa yang kita lakukan akan berhasil dan
bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.
2.
Mengenal potensi diri
Sebagai
makhluk individu dalam pengembangan potensi diri perlu mengetahui akan
kekurangan dan kelebihan pada diri kita. Dengan mengetahui akan diri kita
sendiri apa yang akan kita lakukan dapat bermanfaat dalam hidup.
3.
Belajar secara teratur
Dengan
belajar secara teratur dapat memberikan dorongan untuk meraih cita-cita hidup.
Sebagai seorang pelajar untuk mendapat prestasi yang tinggi harus belajar secara
teratur. Kebiasaan gemar membaca akan menambah wawasan yang luas. Selain itu,
kita
akan memperoleh berbagai pengetahuan yang bermafaat dalam kehidupannya.
akan memperoleh berbagai pengetahuan yang bermafaat dalam kehidupannya.
4.
Tidak putus asa
Dalam
mengembangkan potensi diri, kita harus menyadari bahwa di sekeliling kita banyak
hambatannya. Supaya cita-cita kita berhasil harus menyadari akan kelihan
ataupun kekurangan yang berada diri kita masing-masing.
5.
Menetapkan cita-cita
Seorang
pelajar akan berhasil dalam bejarnya jika telah menetapkan cita-citanya.
Cita-cita yang ditetapkan harus diusakan dapat terwujud dengan baik.
Cita-cita yang ditetapkan harus diusakan dapat terwujud dengan baik.
casino games - Dr. Maryland
BalasHapusIn this article, we outline the casinos, the 파주 출장안마 bonuses and 계룡 출장마사지 everything 제주도 출장안마 that 성남 출장안마 these machines offer you. Play Online Slots. Las Atlantis. Play Online 문경 출장안마 Slots at